Postingan

Menampilkan postingan dari November 16, 2009

KALIMAT LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG

Kalimat Langsung dan Tak Lansung Kopentensi : 1. Siswa dapat menuliskan kalimat langsung dengan benar. 2. Siswa dapat mengubah kalimat langsung ke tak langsung atau sebaliknya 3. Siswa dapat menggunakan dengan tepat dalam kehidupan sehari-hari Kalimat langsung adalah : Kalimat hasil kutipan pembicaaraan seseorang persis seperti apa yang dikatakannya. Contoh : Kata Desmon,” Anggel nanti pulangnya saya antar!” “Anggel Nanti pulangkanya kamu saya antar ya?” kata Desmon. Kata Desmon disebut kalimat pengiring. Jikapengiring di belakang perhatikan tanda baca sebelum tanda kutib( Jika kalimat tanya dan perintah sebelum tanda kutib menggunakan tanda ? atau ! jika kalimat berita menggunakan koma. Selain itu Huruf awal di pengiring huruf kecil perhatikan contoh berikut. 1. ” Kapan bukuku kamu kembalikan?“ tanya Samid. 2. ” Belikan saya mobil baru!“ pinta Tria. 3. ” Saya akan datang nanti malam,“ kata Hamid. Perubahan Kalimat Langsung ke Tak Langsung Dalam perubahan bentuk ini perhatikan perubaha

FRASE

Frase Frase adalah bagian kalimat yang terdiri atas dua kata atau lebih yang tidak melebihi batas fungsi. Artinya satu frase maksimal hanya menduduki gatra subjek (S), predikat (P) atau objek (O) atau keterangan (K). Frase dibedakan atas: a. Frase endosentris, ada dua macam: 1. Endosentris koodinatif (setara), yaitu frase yang setidaknya memiliki dua inti. Misalnya: meja kursi, maju mundur, bapak ibu. 2. Endosentris atributif (frase bertingkat), yaitu frase yang terdiri atas unsur inti (Diterangkan/D) dan unsur penjelas (Menerangkan/M). Misalnya: pegawai negeri,perusahaan rokok, tidak pergi Frase bertingkat mempunyai pola DM, MD dan MDM( dalam frase bertingkat hanya ada satu unsur inti (D) sedangkan penjelasnya boleh lebih dari satu. Contoh: baju baru D M anak manis D M sebatang rokok kretek M D M sebuah rumah mewah M D M seorang guru M D sepotong roti M D 2. Frase eksosentris. sebuah susunan yang merupakan gabungan dua kata (atau lebih) yang menunjukkan bahwa kelas kata dari perpaduan

KALIMAT VERBAL DAN NOMINAL

Kalimat Verbal dan Nominal 1. Kalimat verbal. yaitu kalimat yang predikatnya kata kerja. Contoh: • Adik tidur. • Dia tidak melamun, tetapi berpikir, 2. Kalimat nominal, yaitu Kalimat yang predikatnya bukan kata kerja. • Nartosabdo dalang. • Mereka murid-murid kebanggaan. • Pelajar di sekolah ini hampir semuanya rajin dan disiplin

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA Kalimat adalah:Satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan suatu pikiran yang utuh . Dalam suatu kalimat terdiri dari beberapa unsur antara lain subyek,predikat, obyek ,pelengkap dan keterangan. Kalimat dikatakan sempurna jika minimal memliki unsur Subyek dan Predikat. 1. Ciri-Ciri Subjek • Jawaban atas Pertanyaan Apa atau Siapa kepada Predikat. Contoh : 1. Juanda memelihara binatang langka Siapa memelihara? Jawab : Juanda. (maka juanda adalah S sedangkan memelihara adalah predikat) Siapa atau apa Binatang langka ? = tidak ada jawaban 2. Meja itu dibeli oleh paman. Apa dibeli ? = jawab Meja • Biasanya disertai kata itu,ini,dan yang (yang ,ini,dan itu juga sebagai pembatas antara subyek dan predikat) Contoh : Anak itu mengambil bukuku S P 2 Ciri-Ciri Predikat • Menimbulkan Pertanyaan apa atau siapa. Dalam hal ini jika predikat maka dengan pertanyaan tersebut akan ada jawabannya. Perhatikan pada Subyek diatas. Subyek dan pred