TEKS PETUNJUK

 

TEKS PETUNJUK

 

(Materi muatan Bahasa Indonesia Tema 2 Subtema 2 Kelas 4)

 

 

Dalam melakukan sesuatu, kamu pasti melakukannya secara berurutan langkah demi langkah sampai selesai, bukan? Itulah yang disebut sebagai prosedur. Pada materi kali ini kita akan belajar materi dan struktur teks petunjuk atau prosedur.

Di kehidupan sehari-hari beragam contoh teks petunjuk bisa ditemukan dengan mudah. Kamu bisa menemukannya di belakang bungkus makanan seperti mi instan. Atau di kemasan alat elektronik seperti HP.

Lalu, sebenarnya apa itu teks petunjuk? Simak penjelasannya berikut ini.

Teks petunjuk adalah teks yang memuat cara atau langkah-langkah untuk melakukan sesuatu. Langkah demi langkahnya disusun secara sistematis dan bertahap mulai dari awal sampai akhir.

Tujuan teks petunjuk adalah menunjukkan dan menjelaskan tentang cara atau langkah-langkah melakukan sesuatu dengan benar. Langkah-langkah tersebut disusun secara berurutan agar mudah diikuti oleh pembaca.

Setelah pembaca selesai mengikuti perintah yang ada di dalamnya, pembaca diharapkan mendapatkan hasil akhir yang baik sesuai dengan tujuannya.

Penjelasan di atas merupakan tujuan utama teks petunjuk. Adapun beberapa tujuan lainnya, antara lain sebagai berikut.

  • Membantu pembaca dalam melaksanakan sesuatu dengan memberitahukan tata caranya.
  • Memberitahu keperluan apa saja yang dibutuhkan sebelum mulai melakukannya.
  • Memberikan petunjuk secara tepat dan jelas.
  • Menjelaskan tahap-tahap melakukan sesuatu secara urut atau step by step.
  • Melakukan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah disusun.
  • Agar tidak ada tahap yang terlewat dalam mempraktikkan langkah-langkahnya.
  • Menyelesaikan sesuatu sesuai rencana agar tepat waktu.

 

 Struktur Teks Petunjuk

 

Teks petunjuk terdiri dari 3 struktur atau bagian. Tiga bagian itu adalah tujuan, material, dan langkah-langkah. Berikut penjelasan masing-masing struktur teks petunjuk.

 

1. Tujuan

Seperti yang sudah disinggung singkat pada bagian awal, bahwa di dalam teks petunjuk juga terkandung tujuan yang hendak dicapai.

Tujuan merupakan struktur pertama teks prosedur. Bagian tujuan ini berisi tentang tujuan pembuatan teks petunjuk tersebut serta hasil akhir yang ingin dicapai jika sudah melakukan langkah demi langkah yang diinstruksikan.

Tujuan secara singkat bisa juga hanya ditulis di judul teks petunjuk.

Contoh: Cara Membuat Donat agar Mengembang dan Lembut

Judul teks petunjuk di atas sudah mencantumkan tujuannya yaitu jika pembuat mematui cara-cara yang disebutkan maka diharapkan donatnya bisa mengembang dan lembut.

Tujuan bisa juga ditulis dalam bentuk kalimat atau paragraf setelah judul.

Contoh:

Berikut ini adalah cara membuat donat agar bisa mengembang dan teksturnya lembut. Jika kalian mengikuti langkah-langkah di bawah ini, maka kalian akan memperoleh donat yang mengembang dan lembut.

2. Material

Material merupakan keperluan apa saja yang dibutuhkan. Misalnya alat, bahan, atau material lainnya yang akan digunakan selama proses berlangsung.

Namun tidak semua teks petunjuk mempunyai struktur ini. Biasanya teks petunjuk yang memuat tentang cara membuat sesuatu memiliki bagian ini.

Misalnya pada teks petunjuk membuat makanan, seperti teks petunjuk cara membuat donat atau resep makanan lainnya.

3. Langkah-Langkah

Struktur teks petunjuk yang terakhir adalah langkah-langkah. Bagian ini merupakan bagian utama dari sebuah teks petunjuk.

Isinya merupakan langkah-langkah atau tahapan yang harus diikuti untuk memperoleh hasil akhir sesuai tujuan teks petunjuk itu sendiri.

Langkah-langkah ini harus disusun secara berurutan mulai dari awal sampai akhir, dan jangan sampai ada langkah yang terlewat.

Contoh teks petunjuk dengan struktur lengkap:

Cara Membuat Mainan Mobil Tenaga Angin

Ikuti langkah-langkah di bawah ini supaya kalian bisa membuat mobil-mobilan dengan menggunakan tenaga angin.

Alat dan bahan:

Botol plastik bekas, sedotan besar, tusuk sate, selotip, empat tutup botol plastik, balon, paku payung, cutter, dan gunting.

Langkah membuat:

1.    Lubangi bagian tengah tutup botol menggunakan paku payung. Sesuaikan besar lubang dengan diameter tusuk sate. Tutup botol digunakan sebagai roda.

2.    Potonglah 2 tusuk sate dengan panjang 15 cm. Lalu, rekatkan kedua tusuk sate pada salah satu sisi botol menggunakan selotip. Beri jarak sekitar 7 cm antara kedua tusuk sate.

3.    Pasanglah tutup botol pada setiap ujung tusuk sate. Beri selotip pada setiap ujungnya agar roda tidak mudah lepas.

4.    Buatlah lubang pada sisi yang berlawanan dengan sisi roda sekitar 15 cm dari mulut botol.

5.    Masukkan ujung sedotan pada mulut balon tiup, lalu masukkan ujung yang lain pada lubang botol hingga bagian sedotan keluar dari mulut botol.

6.    Mobil diluncurkan dengan cara meniup balon melalui ujung sedotan hingga penuh udara. Tahanlah dulu mulut balon agar udara tidak keluar.

7.    Letakkan mobil di lantai lalu lepaskan, mobil akan meluncur.

Jenis-Jenis Teks Petunjuk:


1. Petunjuk menggunakan obat

Biasanya, di kemasan sebuah obat, ada kegunaan obat, komposisi obat, larangan, dan petunjuk pemakaian, dan cara penyimpanan. Hal-hal yang berkaitan dengan petunjuk produk juga terdapat pada kemasan yang lain. Penulisan petunjuk bertujuan agar konsumen tidak mengalami kesulitan atau keliru dalam menggunakan sebuah produk.

2. Petunjuk membuat sesuatu


Petunjuk membuat sesuatu biasanya terdapat di kemasan makanan, misalnya cara membuat mi instans, membuat kopi, membuat kue kering, dan semacamnya.

3. Petunjuk menggunakan alat


Petunjuk menggunakan alat biasanya ada di buku panduan suatu alat. Saat kita membeli sebuah alat atau barang biasanya di dalam kemasan ada semacam buku panduan penggunaan alat tersebut. Tujuannya adalah agar alat bisa lebih awet jika mengikuti cara-cara seperti yang ada di buku panduan.


4. Petunjuk arah atau denah


Petunjuk arah atau denah biasanya terdapat di lampiran acara atau undangan pernikahan/sunatan/dan sebagainya.

Contoh teks petunjuk:

1. Teks petunjuk menggunakan obat



2. Petunjuk menggunakan sesuatu


3. Contoh petunjuk membuat sesuatu

 

 


 4. Petunjuk arah atau denah




CIRI – CIRI BAHASA PETUNJUK

 

1. Menggunakan kalimat perintah halus

 

Jenis kalimat yang digunakan pada bahasa petunjuk adalah kalimat perintah namun kalimat perintah halus. Salah satu ciri kalimat perintah halus adalah tidak menggunakan tanda seru pada akhir kalimat.

Misalnya:

a. Panaskan air sebanyak 3 gelas.

b. Kupaslah buah nanas dan potong tipis-tipis.

 

 2. Menggunakan kata dengan makna lugas

Kata-kata yang digunakan dalam bahasa petunjuk adalah kata-kata dengan makna lugas, yaitu makna yang tidak dipengaruhi nilai rasa. Bandingkan penggunaan bahasa seperti berikut ini.

No

Bermakna Lugas

Bermakna Kias

1.

 

Panaskan air sebanyak

3 gelas. 

Hatiku panas mendengar

ejekannya.

2.

 

Rebus sampai airnya

berwarna merah. 

Bicaranya memerahkan

telinga. 

3.

Kupas buah dan

potonglah. 

Ibu membawa buah tangan. 

 

3. Tidak menimbulkan keraguan

Jika petunjuk itu menyangkut ukuran misalnya, jangan sampai menimbulkan keraguan bagi pembaca

No.

Jelas

Kurang Jelas

1. 

Tuangkan satu sendok teh garam dapur. 

Tuangkan sedikit garam dapur lembut.

2. 

Rebuslah adonan selama 5 menit.

 Rebuslah adonan sebentar.

 

4. Menggunakan kalimat yang singkat, padat, namun jelas

Jika sebuh kalimat yang pendek mampu mengutarakan sebuh informasi, mengapa harus menggunakan kalimat yang panjang. Namun demikian, jika sebuah kalimat terpaksa harus disajikan dalam kalimat yang panjang demi kejelasan informasi maka bukan berarti harus dipendekkan juga.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPP III PKN KELAS 3

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA